Selasa, 28 Juni 2011

HASIL KEGIATAN BUSINESS GATHERING APINDO

Dewan Pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia Kabupaten Sleman (DPK APINDO SLEMAN), pada tanggal 28 Juni 2011 mengadakan kegiatan Business Gathering yang dihadiri oleh pengusaha-pengusaha dari Jogjakarta dan sekitarnya. Acara yang bertempat di LPP Convention Hotel Demangan ini mengangkat tema “Mengupas Dinamika Ketenagakerjaan dalam Dunia Usaha Dalam Rangka Menciptakan Keharmonisan Dalam Hubungan Kerja“.
Menurut Ibu Hermelien Yusuf, konsultan ketenagakerjaan, pembicara sekaligus Ketua DPK APINDO Sleman hanya segelintir pengusaha yang benar-benar mengetahui dan meresapi esensi dari dunia ketenagakerjaan itu sendiri sedangkan sebagian sisanya membangun usaha tanpa mengetahui hal-hal penting dalam dunia ketenagakerjaan.
Kegiatan yang digagas oleh Divisi Diklat APINDO ini bertujuan untuk
mensosialisasikan pentingnya pengenalan regulasi ketenagakerjaan kepada para calon pengusaha, pengusaha baru maupun pengusaha senior bahwa ujung pangkal terciptanya keharmonisan dalam lingkungan kerja berawal dari keharmonisan antara pengusaha dan pekerja. “Kalau hari ini kita melihat adanya tuntutan yang ditujukan dari pekerja kepada pengusaha, salah satunya karena mereka (pengusaha) tidak mengerti seperti apa harusnya memperlakukan para pekerja. Tidak jarang juga pengusaha yang tidak mengerti tentang hak-hak para pekerja yang di lindungi oleh undang-undang ketenagakerjaan” Ujar beliau.
Kegiatan “Business Gathering” yang direncanakan rutin diadakan setiap dua bulan sekali ini turut menghadirkan HONO SEJATI S.H, M.Hum selaku Hakim AdHoc Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI) pada Pengadilan Negeri Yogyakarta. “Kasus-kasus tentang ketenagakerjaan banyak sekali kita temukan disekitar kita. Untuk itu, selain menghadirkan konsultan ketenagakerjaan, kami juga turut menghadirkan Pak Hono agar kita bisa tahu bagaimana mensikapi suatu persoalan yang terjadi sesuai peraturan yang berlaku dan tetap berorientasi pada pencapaian keharmonisan hubungan kerja antara pekerja dan pengusaha” papar Rahadiyan Dewanto selaku wakil ketua yang menggagas acara ini saat menyampaikan pembukaan acara Business Gathering APINDO 2011.
Acara Business Gathering yang dihadiri oleh 80 peserta dari berbagai kalangan pengusaha, merupakan agenda pertama dari DPK APINDO Sleman, sekaligus menjadi momentum kebangkitan dan bukti kongkret keterlibatan DPK APINDO Sleman dalam mensukseskan program perekonomian pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang baik dalam dunia usaha.
Bapak Eka selaku perwakilan Jamsostek menyambut baik kegiatan ini serta turut memberikan pemahaman kepada para pengusaha tentang peran penting seorang pengusaha untuk melindungi pekerjanya. “Aset sejati dalam sebuah bisnis adalah orang yang ada didalamnya, untuk itu perlindungan dan jaminan hidup untuk pekerja harus menjadi perhatian khusus dari pengusaha” kata beliau saat memberikan sambutan di LPP Convention Hotel Demangan.
APINDO selaku wadah berkumpulnya Pengusaha Indonesia yang berdiri sejak tahun 1952 diharapkan mampu menjadi sebuah organisasi yang siap untuk membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai macam persoalan perekonomian. Terciptanya suatu daerah yang mandiri sebanding dengan jumlah pengusaha yang ada di dalamnya. Tumbuh kembangnya suatu usaha bukan hanya terletak pada pengusaha melainkan ada pada pekerja. Semakin baik perusahaan memperlakukan dan memperhatikan standar hidup layak pekerja merupakan salah satu faktor yang mengindikasikan kekuatan dari perusahaan tersebut. Keindaahan harmonisasi hubungan antara pengusaha dan pekerja adalah modal besar membangun sebuah citra.


Ditulis Oleh :
FEBRIYO HADIKESUMA
Divisi Pendidikan & Pelatihan DPK APINDO Sleman
Penulis Buku Enterpreneurship di PT. Gramedia Pustaka Utama