Rabu, 13 November 2013

Belajar dari Air - Dia bukan Driver, dia seorang guru kebijaksanaan (Part 2)

Oke, sahabat pembaca. Terima kasih sudah membaca sejauh ini dan seperti janji saya, berikut akan saya lanjutkan cerita kita tentang air dalam kehidupan.

  1. Air bisa merusak kalau tidak mengalir, siapa bilang air di bendungan itu tenang, coba saja berikan satu celah kecil dibendungan tersebut, tentunya bendungan itu bisa retak. Atau perhatikan saja jalan lintas Padang-Kerinci yang rusak, rata-rata karena aliran air yang luber kemana-mana dan akhirnya menggenang di sepanjang jalan dan membuat jalan itu berlubang. Artinya, kita memiliki sebuah potensi besar yang bisa bermanfaat bagi orang bahkan bisa menjadi hal yang merugikan orang lain. Tinggal kita yang memilih dalam kehidupan ini.

  2. Air bisa merusak gunung, lihat saja longsor yang sering terjadi di daerah pegungungan. Apa yang menyebabkan paling sering kalau bukan karena hujan ? artinya, meskipun hari ini kita memandang kecil diri kita, tetap ada potensi besar yang kita miliki kalau kita bisa mengumpulkan hal-hal kecil dalam diri kita dan menjadikannya menjadi satu kekuatan.

  3. Air bisa Memadamkan Api, sehebat-hebatnya api yang ditakuti banyak orang, tetap akan padam oleh air yang kadang oleh orang air itu tidak terlalu diagungkan/ditakuti. Air selalu kalem namun bisa memadamkan amarah. So, tetap cool dalam hidup dan padamkan amarah diri dan egois diri sendiri.

  4. Air bisa setajam pisau, coba bekukan air. Dia akan berubah menjadi es. Salah satu bentuk lain dari air, dia bisa menyesuaikan diri dengan kondisi sekitar. Ketika air menjadi es, massa (berat) nya akan berubah dan bahkan bisa membunuh ketika berbentuk runcing. Artinya, lingkungan kita akan menjadi pemicu. So, berhati-hatilah dalam memilih lingkungan pergaulan.

  5. Air laut bisa menjadi tsunami, air yang berkumpul, jika diberikan suatu pemantik bisa menghasilkan kekuatan besar.  Artinya, bertemanlah dengan orang-orang yang sejenis dan kita bisa memberikan dampak besar bagi lingkungan kita.

  6. Air ada dalam setiap kehidupan, tidak ada bagian dari bumi ini yang tidak ada airnya. Bahkan di Mars sekalipun unsur penanda kehidupan adalah air. Artinya, orang-orang yang memiliki ilmu air akan selalu diterima dalam kehidupan dimanapun dia berada.

Saya benar-benar takjub dengan penjelasan beliau saat itu. Sekali lagi, beliau bukanlah driver, melainkan guru kebijaksanaan. Benar juga apa yang beliau sampaikan. Dua per tiga isi bumi adalah air, 90% tubuh kita terdiri dari air. Artinya, kenapa harus belajar jauh. Kenapa kita tidak potensikan air dalam diri kita.

Pada akhirnya, apa yang saya pelajari dari Masaru Emoto, bahwa air bisa merespon apa yang kita pikirkan. Dan apa yang saya pelajari dari Anthony Robbin, bahwa ada raksasa besar dalam diri kita. Semua mulai terbuka dari sudut pandang baru.

Tentunya ini kembali lagi pada realitas kehidupan bahwa makhluk paling sempurna yang diciptakan Allah adalah manusia dan Allah tidak akan mengubah takdir kita sebelum kita mengubah diri kita sendiri. Subhanallah.


So, sobat pembaca. Kalau menurut anda apa yang dibaca ini benar, bagikanlah kepada banyak orang (bisa via fb, twitter atau apapun). Air itu berguna bagi kehidupan di muka bumi. So, tunggu apa lagi, yuk terapkan ilmu air dalam hidup kita.