Sahabat Muda Indonesia, beberapa tahun yang lalu banyak yang bertanya kepada saya bagaimana caranya untuk menjadi penulis dan tidak sedikit pula dari mereka melakukan konsultasi secara langsung terkait dengan naskah tulisan mereka yang tidak diterima oleh penerbitan. Ada apa sebenarnya ? apakah tulisan mereka kurang baik ? apakah ide mereka sudah ketinggalan jaman ? ataukah ada standarisasi dari penerbitan untuk naskah seperti apa yang bisa diterima.
Jika dulu saya memberikan jawaban menggunakan sudut pandang seorang penulis, maka kali ini, bagi anda yang ingin menjadi penulis, bagi anda yang sudah memiliki naskah dan pernah di tolak penerbit, atau bagi anda yang ingin menambah wawasan seputar dunia tulis menulis, kali ini saya hadirkan seorang nara sumber fenomenal untuk kita bisa belajar langsung.
Mantan Editor Senior Gramedia Pustaka Utama, akan bercerita tentang pengalamannya
tentang point apa saja yang menjadi perhatiannya saat menyeleksi 150 naskah (minimal) yang masuk setiap bulan keatas mejanya. Beliau pun akan memaparkan kenapa hanya 3 buku yang dapat di pilih setiap bulannya. Artinya, ada 147 naskah yang tidak diterima setiap bulan, bukan jumlah sedikit bukan ?
tentang point apa saja yang menjadi perhatiannya saat menyeleksi 150 naskah (minimal) yang masuk setiap bulan keatas mejanya. Beliau pun akan memaparkan kenapa hanya 3 buku yang dapat di pilih setiap bulannya. Artinya, ada 147 naskah yang tidak diterima setiap bulan, bukan jumlah sedikit bukan ?
Dapatkan pula ilmu tentang bagaimana cara agar tetap bisa mendapatkan impian untuk menjadi penulis, serta bagaimana trik yang digunakan seorang Penulis Muda Pertama Riau (Bengkalis) di Gramedia untuk bisa mengalahkan 200 naskah diatas meja editor. (Info lanjut, klik gambar yang ada pada halaman ini)
Mari menjadi penulis, untuk saling berbagi dan saling menginspirasi
