“Pergi lebih pagi dan pulang lebih
malam guna menjemput rezeki” bunyi status BBM pagi ini dengan gambar OneInTwenty di sisi kirinya.
“Mas, itu kok seperti iklan yang
menolak 21.00” tanya seorang pemuda yang mengikuti beberapa kali bisnis talk
yang diadakan oleh smartpreneur melalui BBM nya kepada saya.
“Emang ada ya iklan yang kayak gt,
maksudnya gimana?” balas saya melalui BBM kepada anak muda tersebut.
“Beberapa waktu lalu banyak
beredar stiker yang tulisannya menolak kerja sampai pukul 21.00, mas” jawabnya.
“oh, itu mungkin untuk para
karyawan, kan kita pengusaha sama calon pengusaha” balas saya.
“terus OneInTwenty itu apa
maksudnya mas” tanya pemuda ini penasaran.
Bagi teman-teman yang mungkin
kelak melihat logo OneInTwenty di FB, Twitter, BB maupun blog
saya kelak, tak ada salahnya saya sekalian perkenalkan kepada anda apa yang
sudah saya sampaikan kepada anak muda yang bernama Alwan tadi.
OneInTwenty adalah
gerakan yang diusung oleh komunitas smartpreneur yang kami gagas bersama.
Siapa penggagasnya ?
Yuszak M Yahya seorang
profesional IT yang menjadi CEO dari salah satu perusahaan IT di Jakarta,
Salman Alfarisy yang merupakan co-founder dari perusahaan IT lainnya juga,
Taufan Umbara selaku Owner RM. Ayam Goreng Laos dan pemilik Tour & Travel
bernama Cherish travel, Ismal Zeva selaku Direktur WisataHati.com dan saya
sendiri selaku Owner dan CEO Digibooks.
Apa itu OneInTwenty
OneInTwenty adalah
kegiatan mencetak sejuta pengusaha hingga 2020 yang diharapkan pada tahun 2020
para calon pengusaha dan pengusaha ini dapat membantu perekonomian indonesia,
minimal mengurangi angka pengangguran
Apa Komitmen Penggagas ?
Kami berkomitmen dalam memberikan
pembelajaran, pendampingan sampai kepada membantu calon pengusaha menemukan
partner tepat untuk memodali usaha mereka. Kami rangkum kegiatan tersebut dalam
program Smartpreneur Akademi, dimana setiap peserta bukan hanya berbisnis
menggunakan otak kanan, pinjam modal lalu tidak bisa mengembalikan modal sampai
akhirnya buron seperti yang sudah ada. Namun kami juga mengajak para peserta
untuk berbisnis menggunakan otak kiri. Intinya, berbisnis mesti pakai otak,
bukan setengah otak.
Dimana saja gerakan ini sudah ada
?
Kami sudah berada di Palembang,
Padang, Jakarta, Bandung, Jogja, Jambi, Bogor dan sebentar lagi akan ada di Semarang,
Madiun, Jember dan Surabaya.
Kemana kami harus mencari
informasi ?
Teman-teman bisa berkunjung ke
www.smartpreneur.net atau bisa memfollow @besmartpreneur