Selasa, 02 Juli 2013

One In Twenty

“Pergi lebih pagi dan pulang lebih malam guna menjemput rezeki” bunyi status BBM pagi ini dengan gambar OneInTwenty di sisi kirinya.

“Mas, itu kok seperti iklan yang menolak 21.00” tanya seorang pemuda yang mengikuti beberapa kali bisnis talk yang diadakan oleh smartpreneur melalui BBM nya kepada saya.

“Emang ada ya iklan yang kayak gt, maksudnya gimana?” balas saya melalui BBM kepada anak muda tersebut.

“Beberapa waktu lalu banyak beredar stiker yang tulisannya menolak kerja sampai pukul 21.00, mas” jawabnya.

“oh, itu mungkin untuk para karyawan, kan kita pengusaha sama calon pengusaha” balas saya.

“terus OneInTwenty itu apa maksudnya mas” tanya pemuda ini penasaran.


Bagi teman-teman yang mungkin kelak melihat logo OneInTwenty di FB, Twitter, BB maupun blog saya kelak, tak ada salahnya saya sekalian perkenalkan kepada anda apa yang sudah saya sampaikan kepada anak muda yang bernama Alwan tadi.

OneInTwenty adalah gerakan yang diusung oleh komunitas smartpreneur yang kami gagas bersama.

Siapa penggagasnya ?

Yuszak M Yahya seorang profesional IT yang menjadi CEO dari salah satu perusahaan IT di Jakarta, Salman Alfarisy yang merupakan co-founder dari perusahaan IT lainnya juga, Taufan Umbara selaku Owner RM. Ayam Goreng Laos dan pemilik Tour & Travel bernama Cherish travel, Ismal Zeva selaku Direktur WisataHati.com dan saya sendiri selaku Owner dan CEO Digibooks.

Apa itu OneInTwenty

OneInTwenty adalah kegiatan mencetak sejuta pengusaha hingga 2020 yang diharapkan pada tahun 2020 para calon pengusaha dan pengusaha ini dapat membantu perekonomian indonesia, minimal mengurangi angka pengangguran

Apa Komitmen Penggagas ?

Kami berkomitmen dalam memberikan pembelajaran, pendampingan sampai kepada membantu calon pengusaha menemukan partner tepat untuk memodali usaha mereka. Kami rangkum kegiatan tersebut dalam program Smartpreneur Akademi, dimana setiap peserta bukan hanya berbisnis menggunakan otak kanan, pinjam modal lalu tidak bisa mengembalikan modal sampai akhirnya buron seperti yang sudah ada. Namun kami juga mengajak para peserta untuk berbisnis menggunakan otak kiri. Intinya, berbisnis mesti pakai otak, bukan setengah otak.

Dimana saja gerakan ini sudah ada ?

Kami sudah berada di Palembang, Padang, Jakarta, Bandung, Jogja, Jambi, Bogor dan sebentar lagi akan ada di Semarang, Madiun, Jember dan Surabaya.

Kemana kami harus mencari informasi ?


Teman-teman bisa berkunjung ke www.smartpreneur.net atau bisa memfollow @besmartpreneur