Beberapa waktu lalu, kami baru
saja menyelesaikan kelas terakhir dari sekolah bisnis yang kami namakan
Smarpreneur Akademi. Banyak hal yang menjadi inspirasi baik bagi para peserta
maupun bagi saya pribadi. Terlepas apa yang sudah kami dapatkan bukan hal baru
namun mencharge kembali pengetahuan kita sepertinya bukan menjadi hal yang
sia-sia. Dan kali ini saya akan kembali untuk anda, semoga apa yang kami tulis
ini bisa menjadi inspirasi anda.
Sehari sebelum kelas Smartpreneur
Akademi berakhir di puncak, saya masih berada di kelas enterpreneur PT. Chevron
dan PT. Indonesia Power untuk berbagi materi bisnis. Menariknya apa yang saya
sampaikan di kelas ternyata menjadi semakin lebih tegas lagi ketika master
coach kami Bapak Budi Satria Isman memberikan materi untuk para peserta OneInTwenty (Gerakan smartpreneur untuk membentuk 1 juta pengusaha di
2020).
“Apa itu bisnis” tanya saya
kepada para peserta di kelas sehari sebelum kelas smartpreneur. Jawaban mereka
cukup beraneka ragam, ada yang mengatakan bahwa bisnis adalah proses transaksi,
ada yang mengatakan bahwa bisnis adalah kegiatan yang menguntungkan dan ada
pula yang mengatakan bisnis adalah kegiatan menjual. Bagaimana dengan anda ?
“Apa sih hal basic dari sebuah
bisnis” tanya saya
kembali. Merekapun menjawab dengan jawaban yang berbeda-beda, ada yang mengatakan bahwa basic dari bisnis adalah produk, ada yang mengatakan tentang managemen dan ada yang mengatakan bahwa penjualan adalah hal basic.
kembali. Merekapun menjawab dengan jawaban yang berbeda-beda, ada yang mengatakan bahwa basic dari bisnis adalah produk, ada yang mengatakan tentang managemen dan ada yang mengatakan bahwa penjualan adalah hal basic.
Percaya atau tidak, bisnis
sebenarnya adalah sebuah kegiatan yang menjawab needs dari setiap orang. Yup !!
Needs alias kebutuhan, artinya jika kita ingin memulai sebuah bisnis, penting
bagi kita mengenal calon pangsa pasar kita dan menganalisa kebutuhan mereka.
Alasannya sederhana saja, jika pasar membutuhkan makanan, apakah kita akan
menjual minuman ? tentu tidak. Kesalahan yang terjadi bagi para pebisnis
pemula, mereka belum berhasil memetakan siapa calon kostumer, apa keinginan mereka,
hal apa yang membuat mereka mau membeli produk kita, dimana mereka, dan kenapa
mereka harus membeli produk kita.
So, kembali kepada pertanyaan “apa
itu bisnis dan hal basic dari sebuah bisnis” saya kira jawabannya sudah kita
temukan. Bisnis adalah kegiatan memenuhi kebutuhan pasar, basicnya tentu saja NEEDS.
Berapa banyak kita melihat usia
dari sebuah bisnis yang kurang dari 5 tahun atau mungkin 5 tahun? Apakah konsep
bisnisnya yang keliru ? Fakta yang kami temukan secara pribadi mengatakan bahwa
kegagalan membangun bisnis bagi para pemula kembali lagi ke pasar. Pemetaan
pasar yang kurang jeli membuat bisnis itu jatuh.
Kemudian, jika kita sudah
berhasil memetakan siapa pasar kita ? apa dong yang mesti kita lakukan ?.
Inilah yang saya katakan, di kelas terakhir, para peserta OneInTwenty mendapatkan
materi dari master coach kami yang menyampaikan materi tentang pasar itu
sendiri.
“Ketika pasar sudah ditentukan,
belum tentu bisnis anda akan berjalan” terang Pak Budi Satria Isman. Ada bagian
yang tidak kalah penting setelah kita berhasil memetakan pasar, dan kebutuhan
mulai disediakan, yakni darah dari bisnis itu sendiri yang kita kenal dengan
istilah sales. Kekuatan bisnis ditentukan dari seberapa besar jumlah penjualan
yang terjadi dipasar kita. Price dan kuantiti menjadi salah satu bagian yang
harus kita perhitungkan.
Hm, kalau begitu, mari kita
review sedikit. Apakah bisnis kita selama ini masih “semaput”. Apakah kita
sudah berhasil memetakan siapa pasar kita ? dimana mereka berada ? apakah
produk kita adalah hal yang menjawab kebutuhan primer mereka ? atau hanya
sebuah produk yang mereka akan beli kapan waktu mereka butuh ? dimana mereka ?
bagaimana cara mendekati mereka ? hal apa yang membuat mereka mau membeli
produk kita ? Review ulang yuk !!